Langsung ke konten utama

Pesan Tersirat Alfiyah untuk Kepengurusan Baru

Rabu, (20/03/2019)- Dewan Eksekutif Fakuktas Syariah dan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) telah menyelenggarakan pelantikan kepengurusan yang baru periode 2019-2020, bertempat di gedung SBSN lantai 1 yang di lanjutkan dengan seminar motifasi bertajug "Nasional Inspiring and Motivation "

Pelantikan di laksanakan bersamaan antar kedua DEMA tersebut, DEMA Fakultas FEBI yang di ketuai oleh Rasyida Aulia Rahma dan DEMA Fakultas Syariah yang di ketuai oleh Ali Mustaqim. Dengan 24 anggota per DEMA Fakuktas, telah di baiat oleh masing-masing Dekan Fakultas. Yakni Ibu Ani Ismayati sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Bapak Supriadi sebagai Dekan Fakultas FEBI.


"Kalian adalah  pelaku sejarah di kampus ini karena kepengurusan ini merupakan yang pertama kali untuk Dema Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dengan kebijakan lembaga yang baru dengan membagi Fakultas Syariah menjadi dua yakni, Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam", tutur rosyda saat menyampaikan sambutan.

Sambutan yang kedua di sampaikan oleh Dekan Fakultas Syari'ah, beliau berpesan "Pengurus Dema merupakan penyambung lidah dari aspirasi mahasiswa dengan lembaga, bagaimana aspirasi mahasiswa dapat tersalurkan dengan baik, dan jangan jadikan alasan aktif di dema untuk menunda kekulusan"

Pesan Dekan FEBI " Kegiatan yang akan di adakan DEMA FEBI harus di sinergikan dengan peningkatan akreditasi Fakultas jangan sampai lepas dari kepntingan fakultas, Fakultas syariah di SPAN-PTKIN merupakan Fakultas yang menempati rating peminat tertinggi secara nasional, makadari itu di awal kepengurusan Dema FEBI ini agar di tata sebaik mungkin".

Wakil Dekan 3 Ichsan,M,Ag, " Untuk kepengurusan baru kalian bisa meneladani bait yang ada di kitab Alfiyah Ibnu Malik pada " Kalamuna lafdlun mufidun kas taqim....", dalam berorganisasi harus bisa menjalin komunikasi yang baik sehingga dapat memberikan manfaat dan tercapainya, tujuan dan harus istiqomah"

"Mahasiswa harus menjadi agen of change, apalagi sebagai pengurus Dema Fakultas adalah sebagai contoh atau tauladan bagi mahasiswa yang lain" lanjut Wakil Rektor tiga.

"Dalam salah satu bait nya juga berpesan "Jangan takut kepada musuh yang sedang menghadang" dan ada tiga kondisi jika bersamaan maka bisa menjadikan mahasiswa hancur, yakni : 1. kesempatan, 2. modal, 3. masa muda, ketiga hal ini jika tanpa kontrol dapat merusak mahasiswa" tambahan Ichsan. (SHOHAFAH)

Komentar

  1. Welcome Bonus at Casino Roll
    Get your casino 온라인바카라사이트 welcome bonus goslionsclub.com now! Claim 유흥업소사이트 your casino welcome bonus at Casino Roll & play slots and table 무료 슬롯 머신 games, plus win cash prizes! Rating: 4.8 · ‎13 1xbet mobi votes

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...