Langsung ke konten utama

Solidaritas Merapatkan Kekeluargaan UKM Al Izzah Berhasil Gelar Upgrading dan Pelatihan Keorganisasian dengan Sukses

Foto : upgrading dan pelatihan keorganisasian UKM Al Izzah

Acara Upgrading dan Pelatihan Keorganisasian UKM Al Izzah yang digelar selama 2 hari berjalan dengan sukses. Meski terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam persiapan acara tersebut. Acara yang berlokasi di Balai Desa Pedawang, Bae, Kudus tersebut bertujuan sebagai pembaruan program kerja sekaligus pelatihan keorganisasian kepungurusan UKM Al Izzah periode 2024 dalam menjalankan tugas selama satu periode kedepan.(02/03/2024) 

Selain para alumni dan kepengurusan UKM Al Izzah acara tersebut juga dihadiri oleh Khoirul Anwar, S.Pd. sebagai pemateri dalam acara tersebut. Acara Upgrading dan PeIatihan keorganisasian kali ini mengangkat tema “SoIidaritas Merapatkan KekeIuargaan” yang juga sekaligus untuk merayakan milad UKM Al Izzah ke 27 tahun. 

Uniknya teater el-bazz kali ini menampikan sebuah pertunjukan berupa drama yang tidak hanya menampikan drama saja, tetapi didalamnya juga terdapat lagu dan puisi yang mampu menghipnotis para penonton seisi ruangan.

 Dengan adanya acara ini diharapkan UKM Al Izzah dapat lebih menyatu sekaligus bisa berperan sebagai rumah dan keIuarga bagi para anggotanya. Sebagaimana yang diungkapkan Rois Awwal bahwa AI Izzah adaIah sebuah keIuarga, yang dibaratkan sebuah kapaI. 

" Sebuah kapal ketika berlayar itu tidak mungkin berjalan sendiri, pasti akan bertemu dengan masalah, cobaan, maka dari itu kita butuh keluarga ini agar bisa sampai ketepi dengan selamat, jadi selamat berproses, selamat beradaptasi selamat berjuang selamat menjalankan tugasnya masing masing “ jelas Rizma. 

Sependapat dengan hal itu Bahtiar selaku Rois 'Am juga berharap kekeluargaan di UKM Al Izzah semakin erat

"Alhamdulillah luar biasa, acara ini bisa terlaksana dengan sukses dan lancar, walaupun dalam prosesnya tetap ada evaluasi, karena program yang baik itu tetap ada evaluasinya. Harapannya paling utama dalam sebuah organisasi adaah kekeluargaannya" Jelasnya.






Penulis : Alayya

Editor : Rina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...