Langsung ke konten utama

Lailatul Widad, Agenda Sederhana Dari Pengurus UKM Al-izzah Yang Terkandung Banyak Makna Didalamnya

Foto : Keluarga Besar UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus Saat Berkemah di Lailatul Widad

Pada Sabtu-Minggu, 14-15 Juni 2025, UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus baru saja mengadakan agenda Lailatul Widad yang berlangsung di Waduk Gunung Rawa, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam memperkuat ikatan kebersamaan antar semua pihak dalam lingkup organisasi, baik dari pengurus, a'dlo (anggota), mustasyar (penasihat) dan alumni melalui aktivitas berkemah bersama di alam terbuka seperti adegan di anime Yuru Camp.

Foto : Suasana Para Hadirin Agenda Lailatul Widad Yang Sedang Asyik Bermain Kartu

Tercatat puluhan orang yang telah hadir dalam agenda ini dan mengharuskan untuk menyediakan sekitar 5 tenda untuk berkemah. Meskipun terlaksana dengan begitu sederhana, para hadirin yang ikut serta dalam agenda tersebut merasa sangat semangat dalam melakukan berbagai aktivitas kebersamaan pada agenda seperti ini. Banyak dari mereka yang berjalan-jalan di sekitar tempat berkemah, bermain kartu, bernyanyi bersama, memasak dan masih banyak lagi. Tentunya dengan hal-hal semacam ini dapat menghilangkan rasa canggung dan sungkan satu sama lain ketika sedang bercengkerama bersama.

Salah satu hadirin pada agenda Lailatul Widad yaitu Ummi Nur Aini dari prodi Tadris Matematika mengungkapkan betapa rasa bahagianya dirinya atas hadirnya pengalaman baru dan menyenangkan  pada agenda ini. "Setelah mengikuti kegiatan Lailatul widad kemarin, kegiatan tersebut terasa hangat dan menyenangkan, penuh canda tawa, rasa kekeluargaannya terasa, adanya kenangan yang mungkin tidak akan bisa dilupakan. Makna yang dapat kita ambil: Lailatul widad bukanlah sekedar malam untuk seru-seruan tetapi juga saat yang tepat untuk mengingat tujuan bersama, memperbaiki kekompakan,  meningkatkan semangat dan motivasi" ujarnya.

Foto : Suasana Para Hadirin Agenda Lailatul Widad Yang Sedang Memasak Bersama

Selanjutnya, agenda seperti ini akan menjadi agenda yang berkelanjutan bagi UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus karena merupakan salah satu agenda tahunan yang wajib dilaksanakan sampai kapanpun, baik dari periode yang sekarang hingga ke periode yang berikutnya. Lokasi termpat berkemah pada agenda Lailatul Widad akan senabtiasa berubah pada setiap tahunnya.

Penulis : Elfin 

Editor : Salma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...