Langsung ke konten utama

Musikalisasi Puisi Qism Fanniyah

KUDUS - Qism Fanniyah UKM Al-Izzah IAIN Kudus, turut serta berpartisipasi dalam acara "Srawung Dalu" yang di selenggarakan oleh Forum Kesenian Tali Jagat (FKTJ) PAC IPNU-IPPNU Kaliwungu di Kantor MWC NU Kaliwungu Kudus pada Sabtu (06/04/2019).

Penyelenggaraan acara “Srawung Dalu” melibatkan banyak pihak, meliputi : Soul 2 Funk Band, Teater Sentono, Teater Gerak Sebelas, Teater Satoes, Ali Rege n' Barodal Squad, dan Al Izzah dengan mengusung tema "Seni Satukan Negri, Wujudkan Jati Diri".

Pada kesempatan tersebut, UKM Al-Izzah berkesempatan menampilkan musikalisasi puisi yang bertajuk "Doanya". Dengan tiga personil Musikalisasi puisi yakni : Vocal oleh Eka Millati Azka, Gitaris oleh Muhammad Aniq Nashruddin, Pembaca puisi oleh Fatimatuz Zahro yang dikolaborasikan secara kompak dan maksimal sehingga cukup memikat perhatian penonton.

Tak kehabisan berkarya, dalam penampilan Qism Fanniyah, “Lagu yang mengiringi musikalisasi ini adalah  Adfaita yang di populerkan oleh Ai Khodijah dan "Kemarin" yang di populerkan oleh Band Seventeen yang telah di cover bahasa arab oleh tim fanniyah”, terang Ilyas selaku koordinator Fanniyah.

Selain itu, kerja keras dan semangat membara yang dilakukan personil Qism Fanniyyah untuk menampilkan hasil terbaik dari Al Izzah, cukup membuahkan hasil  yang memuaskan. "Bagi saya senang pastinya. Ada rasa bangga tersendiri, dan momen paling mengesankan itu saat pembacaan puisi yang dapat menghipnotis penonton dan larut dalam puisi itu", ungkapan Millati, salah satu personil Qism Fanniyah atas penampilannya" .(Hasna/Shohafah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Kisah Dibalik Pengarang Kitab JURUMIYYAH

Sumber foto:https://jurnaba.co/biografi-ibnu-ajurrum-waliyullah-penulis-kitab-matan-jurumiyah/   para santri dan pelajar bahasa arab pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Jurumiyyah karena kepopuleran Kitab ini yang sudah  mendunia. Kitab yang lebih dikenal dengan matan jurumiyyah ini berisi kajian dasar nahwu yang padat dan ringan digunakan untuk para pemula. Sayangnya tidak semua pelajar dan para pengguna matan jurumiyah ini tahu dan kenal dengan sang pengarang kitab Jurumiyyah.  Syekh Ibnu Ajurrum yang memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Al-Shinhaji merupakan ulama nahwu sekaligus pengarang dari kitab Jurumiyyah. Sesuai namanya, Al-Jurrumiyyah yang merupakan kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu Nahwu ini ditulis oleh Ibnu Ajurrum ketika masih di Mekkah. Isi dari kitab ini yang begitu ringkas dan mendasar sangat cocok digunakan bagi pemula yang ingin belajar bahasa Arab. Sehingga kitab ini perlu diberi penjelasan yang lebih mend...