Langsung ke konten utama

Berbagi Ta'jil di Jalan

 TUMBUHKAN KEPEDULIAN SOSIAL

UKM AL IZZAH BAGI TAKJIL DI JALAN


     Jumat (23/04), Bulan Ramadhan hampir setengah perjalanan, pada bulan ini dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan sedekah. Sebagai salah satu UKM yang bernaung di IAIN Kudus, Al Izzah tidak melewatkan kesempatan tersebut. Sebagai bentuk kepedulian sosial masyarakat, Al Izzah mengadakan kegiatan bagi takjil pada pengguna jalan. Bertempat di pertigaan Jekulo Kudus kegiatan berlangsung menjelang waktu berbuka puasa. 



   Pengurus, A’dlo’, dan Musta’inus Zumaro’ tampak turun langsung ke jalan untuk membagikan takjil yang telah disiapkan. Takjil berisikan minuman capucino cincau dan gorengan. Sejak siang pengurus telah mempersiapkan takjil sejumlah 100 bungkus yang akan dibagikan. Target penerima yakni masyarakat yang dalam perjalanan dan melewati pertigaan Jekulo. 

     Setelah pembagian takjil rampung dilaksanakan dan bertepatan waktu berbuka puasa, seluruh tim melanjutkan dengan khotmil qur’an dan buka bersama. Untuk pembacaan Al Qur’an sendiri telah dibagi keseluruh pengurus beberapa hari sebelumnya. Acara berlangsung khitmad dan hangat, karena antar elemen Al Izzah dapat saling membantu sehingga menciptakan suasana kekeluargaan yang sesuai dengan asas Al Izzah yakni العائلة  atau kekeluargan menurut  Rois Am.

     “Tujuan dari acara ini, untuk membantu dan berbagi kepada masyarakat sekitar. Selain itu, untuk mengakrabkan antar pengurus, musta'inuz zumara dan a'dho. Harapannya semoga dengan adanya acara ini antara anggota, mustainuz zumara dan pengurus bisa akrab satu sama lain, ujar Khalifia salah satu anggota qism ijtimaiyah (sosial)  sekaligus koordinator kegiatan pembagian takjil dan buka bersama. 

     Salah seorang pengurus menambahkan kesannya pada kegiatan ini, “Alhamdulillah acara berlangsung dengan sukses dan dihadiri seluruh elemen Al Izzah, dan kesannya itu luar biasa ya karena acara ini merupakan kegiatan kali pertama diadakan oleh Al Izzah angkatan 2020 yang tahun kemarin belum bisa terlaksana sebab adanya pandemi Covid-19," urai Ghulam setelah membagikan takjil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...