Langsung ke konten utama

Tarhibul I'dho' Al-fanniyah

 

     Qism Fanniyah UKM Al Izzah IAIN Kudus menggelar acara "Tarhibul I'dho' Al-fanniyah" atau acara penyambutan anggota fanniyah yang diadakan di Gedung PKM Kampus Barat IAIN Kudus. Acara berlangsung pada Sabtu (3/4/21) ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan rangkaian acara yang cukup menarik yaitu Pembukaan, Pengenalan qism fanniyah, Kumpul perdivisi, Sharing alumni fanniyah, Pementasan seni dari pengurus fanniyah (puisi, ghina', teater), Closing yang diisi dengan perform peserta penampilan musik dan puisi serta di akhiri dengan foto bersama.

     Ketua UKM Al-Izzah IAIN Kudus Fahmi Aris Susanto mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur acara demi acara dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun,walaupun masih dalam masa pandemi.

     " Saya merasa senang karena acara ini jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya, serta banyak yang menghadiri yakni anggota per qism, pengurus harian Al-izzah serta peserta Tanhibul I'dho' Al-Fanniyah ini. Disamping itu saya pribadi juga mengapresiasi qism fanniyah karena dapat meningkatkan jumlah peserta yang mengikuti acara ini", Tuturnya.

     Ketika di wawancarai, Ketua qism fanniyah Riyadlotun Ni'mah menyampaikan bahwa tujuan diadakan acara ini yaitu untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa IAIN Kudus khususnya dalam hal kesenian yang meliputi ghina' araby, akuistik, Padus (Paduan Suara), teater, puisi, serta karya tangan.

     "Sasaran diselenggarakan nya acara ini yaitu Mahasiswa aktif IAIN Kudus semester 2-4 yang memang memiliki bakat dan minat khususnya di bidang kesenian", Ungkapnya.

     Achmad Rafif Ramadhan, mahasiswa prodi Menejemen Dakwah Semester 2 selaku peserta dari acara ini mengungkapkan bahwa dirinya tertarik mengikuti acara Tanhibul I'dho' Al-Fanniyah karena di qism fanniyah dapat melihat apa saja potensi yang dimiliki seseorang.

   "Saya lebih memilih devisi ghina' aroby karena memang bakat saya dan juga keseharian di tengah-tengah masyarakat juga mengarah di bidang ghina' araby", Paparnya

  "Harapan saya untuk qism fanniyah kedepannya agar bisa menghasilkan banyak karya serta lebih bisa membuat acara dengan semenarik mungkin agar banyak orang yang bisa ikut dan berpartisispasi terhadap acara yang di selenggrakan", Imbuhnya


Reporter: Khalimah

Editor: Isna dan Hasna

Komentar

  1. The King Casino - Ventureberg
    The King Casino is owned septcasino.com by British casino operator Crown Resorts and operated by Crown 바카라사이트 Resorts. It gri-go.com is ventureberg.com/ owned by British ADDRESS: CASTLE 바카라 사이트

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...