Langsung ke konten utama

Bekali Skill Pengurus Baru, UKM Al-Izzah Adakan Pelatihan Administrasi

Foto bersama peserta Pelatihan Administrasi dengan pemateri. Foto (Eri/Al-Izzah) 


UKM Al-izzah IAIN Kudus mengadakan Pelatihan Administrasi pada 19 Maret 2022. Pelatihan Administrasi (Tadribul Idaroh) diikuti oleh mahasiswa umum, para anggota UKM Al- Izzah, serta jajaran pengurus UKM Al-Izzah. Acara ini bertempat di Perpustakaan lantai 4 IAIN Kudus.

Diawali dengan kegiatan opening ceremony pada jam 09.00 WIB dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari pihak internal yang dipimpin oleh Nur Khalimah selaku sekretaris UKM Al-Izzah. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi inti tentang Keadministrasian dari Ibu Yusnia S.Sos. selaku Bendahara Umum Kampus IAIN Kudus. 

Kegiatan inipun dihadiri oleh Dr. Abdul Muthalib S.Ag. M.Pd. selaku pembina. "Semoga para pengurus bisa kompak dalam memajukan UKM Al-izzah IAIN Kudus" pesan beliau diakhir sambutannya. Tujuan diadakannya acara Tadirul Idarah yaitu untuk membekali para pengurus Al-Izzah terkait wawasan ke-Administrasian khususnya proposal Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan surat menyurat yang efektif serta sistematis. 

Abdul Rochim selaku ketua UKM Al-Izzah mengungkapkan bahwa acara pelatihan administrasi ini diadakan diawal periode supaya kedepannya administrasi ukm lebih teratur, "Diharapkan seluruh pengurus dapat lebih mengerti dan faham mengenai LPJ dan Surat menyurat agar kedepannya jika mengadakan suatu acara administrasinya bisa lengkap dan benar sesuai aturan dari kampus, " ungkapnya. 

Nur Khalimah selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa acara ini sangat penting untuk diikuti untuk bekal para pengurus dalam membuat Laporan Pertanggungjawaban yang benar sesuai aturan. "Diharapkan sekretaris dan bendahara acara bisa lebih mandiri untuk melaksanakan tugasnya" papar Halimah.
 
Reporter: Isna
Editor: Hawa

*Qism Shohafah



x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...