Langsung ke konten utama

Bangun Keakraban, Pengurus UKM Al Izzah Adakan Lailatul Widad

(foto pensi malam hari) 
 
UKM Al Izzah adakan lailatul widad (malam keakraban) bagi para anggota pengurus baru Al Izzah yang bertempat di Buper Klaling Jekulo Kudus pada 25 sampai 26 Maret 2022.

Serangkaian acara lailatul widad dilaksanakan guna menambah keakraban dan mempererat tali silaturahmi sesama anggota dari pengurus Al Izzah. Acara dimulai dengan sesi foto oleh semua pengurus Al Izzah kemudian pembacaan Al barzanji pada malam hari setelah itu dilanjut penampilan pensi dari per kelompok, lalu dilanjut renungan bersama untuk semua pengurus baru Al Izzah. Tujuannya untuk evaluasi diri agar lebih baik lagi dan dapat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai pengurus Al Izzah. Pada pagi hari dilanjutkan dengan jalan sehat dan outbond. 

Ketua panitia, Amrina Faiqotul Meymanah memaparkan bahwa tujuan dari lailatul widad tersebut guna lebih mengakrabkan seluruh pengurus Al izzah. Dan diharapkan pengurus Al izzah bisa lebih kenal dan akrab. 

"Tujuan diadakan lailatul widad adalah untuk mengakrabkan seluruh pengurus al izzah. Dan diharapkan dari terlaksana nya acara tersebut yaitu agar hubungan antar pengurus al izzah semakin rekat, yang belum kenal menjadi kenal, dan yang sudah kenal menjadi semakin akrab".jelasnya.

Lina(19), salah seorang dari pengurus Al izzah mengaku bahwa acara lailatul widad kemarin begitu membawa kesan baginya, ada para alumni dan  demisioner Al izzah yang turut hadir memotivasi mereka dengan penuh semangat dan memberikan arahan kepada mereka agar lebih baik lagi. 

" Banyak yang saya dapat kan pada acara lailatul widad ini, ada ilmu yang bisa saya petik dari situ, arahan dan motivasi dari para demisioner dan alumni yang sangat bermanfaat bagi kami. Pesan saya, semoga kita bisa lebih kompak lagi kedepannya, bisa lebih disiplin waktu, dan semoga kedepannya setiap kali ada kegiatan apapun bisa dilakukan dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin."Tuturnya. 

Reporter: Rina
Editor: Isna


x

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...