Langsung ke konten utama

FESTIVAL BAHASA TINGKAT NASIONAL KEMBALI DIGELAR OLEH UNIT KEGIATAN MAHASISWA AL-IZZAH dan STEC



Event tahunan IAIN Kudus yakni Festival bahasa tingkat nasional kembali digelar dengan mengusung tema manifestasikan skill berbahasa untuk kemajuan bangsa dimeriahkan oleh peserta dari berbagai PTKIN di Indonesia. Acara Fesba ini merupakan kolaborasi antara dua UKM bahasa yaitu bahasa arab dan bahasa inggris. Berbagai cabang lomba kebahasaan diadakan guna melatih skill berbahasa arab maupun Inggris diantaranya meliputi essay, Speech, Story talling, sing a song dan podcast. Sementara cabang lomba dalam bahasa arab meliputi Musabaqoh qiro'atul kutub(MQK) , khitobah, taqdimul qishoh, ghina' dan munadhoroh. Perlombaan ini dimulai pada tanggal 7-11 September yang dilaksanakan secara hybrid atau online offline. Pada babak penyisihan lomba yang dilakukan secara online yakni dengan mengambil tiga finalis dengan nilai tertinggi yang masuk ke final. 

Puncak acara sekaligus babak final yang dilakukan secara offline di IAIN Kudus pada senin, 19 September 2021 dilaksanakan dengan begitu meriah. Pasalnya pada acara kali ini turut menggelar seminar kebahasaan yang menghadirkan tokoh ternama seperti RKH. Muhammad Ismael Al Khalilie asal bangkalan madura beserta Dr.H. muchlas Yushak .Dipl.appl. Ling. Ratusan peserta seminar turut memeriahkan acara tersebut. 

Jono, ketua panitia fesba mengutarakan acara bisa berjalan dengan lancar sesuai target

"Saya bersyukur acara bisa berjalan dengan lancar dan sesuai target semoga acara fesba bisa digelar kembali tahun depan dengan lebih baik lagi" 

Hima aulia, mahasiswa asal universitas Brawijaya malang memberikan apresiasi atas acara fesba kali ini

" Saya deg deg an dan exited banget si awalnya ketika diumumkan masuk final karena baru pertama kali ikut lomba essay lumayan seru dan enjoy bisa mengikuti lomba essay ini sampai masuk ke final dan bersyukur banget bisa mendapat juara satu. Saya apresiasi kerja keras panitia atas acara fesba ini. Tuturnya. 

Rangkaian acara demi acara berlangsung dengan lancar dimulai dengan opening, kemudian dilanjutkan sesi perlombaan, kemudian seminar kebahasaan dan diakhiri dengan pengumuman juara lomba. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...