Langsung ke konten utama

JALIN SILATURRAHMI, UKM ITTAQO UIN SALATIGA ADAKAN KUNJUNGAN KE UKM AL IZZAH IAIN KUDUS


UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Ittaqo UIN Salatiga adakan kunjungan study banding ke UKM Al Izzah IAIN Kudus pada Sabtu, 17 Desember 2022 di Gedung PKM Kampus Barat IAIN Kudus. Kunjungan study banding ini dilakukan dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi serta sharing terkait program kerja dan kendala apa saja yg dihadapi kedua UKM tersebut. 

Acara study banding yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini, dibuka oleh UKM Al Izzah yang dilanjutkan dengan diskusi dan sharing oleh kedua UKM secara berkelompok arahan dari ketua UKM kemudian diakhiri do'a bersama. 

Dari hasil bertukar informasi, kedua UKM yang bergerak di bidang bahasa Arab ini memiliki perbedaan yakni pada struktur organisasi dan divisinya. UKM Al Izzah memiliki 4 divisi, ada Tarqiyah (Kebahasaan), Fanniyah (Kesenian), Ijtimaiyah (Sosial), Dan Shohafah (Jurnalistik), sedangkan divisi di UKM Ittaqo berjumlah 7 yaitu, Penelitian dan Pengembangan, Humas Relasi, Multimedia dan Informasi, Kaderisasi, Pendidikan, Minat dan Bakat, terakhir Terjemah dan Pembukuan.

Ketua UKM Ittaqo, Nur Muhammad berharap setelah diadakannya study banding ini mereka bisa mengambil pelajaran yang baik sehingga kemudian bisa di implementasikan di UKM Ittaqo sendiri. 

"Setelah adanya study banding ini saya berharap semoga hal yang baik bisa kita jadikan pelajaran dan diimplementasikan di UKM kami, dan semoga bisa teman yang sayang,” papar Nur Muhammad.

Senada dengan hal itu Abdul Rohim, selaku ketua UKM Al Izzah juga berharap dengan adanya study banding ini bisa menambah relasi dan terjalin hubungan silaturahmi yang baik.

“Harapannya semoga ini menjadi awal tali silaturrahmi dan menjadi sebuah wadah untuk bekerja sama, saling tukar relasi dari segi program kerja serta pengembangan bahasa.” Ujarnya. 


Redaktur : (Rina & Isna) Shohafah

Editor : Hawa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...