Langsung ke konten utama

UKM Al-Izzah gelar TAF sekaligus ajang delegasi lomba


 UKM Al-Izzah kembali mengadakan open Recruitment qism fanniyah atau TAF (Tarhib Al-A’dlo Al-Fanniyah) pada sabtu 20 Maret 2023. Kegiatan ini berlangsung di gedung B kampus barat IAIN Kudus yang dihadiri oleh pengurus UKM Al-Izzah, para demisioner, serta A'dlo baru UKM Al-Izzah. 

Acara yang dimulai jam 10.30 ini berlangsung dengan lancar. Dibuka dengan opening ceremony lalu dilanjutkan dengan diskusi per divisi dalam qism fanniyah, adapun divisi yang ada di qism Fanniyah antara lain ghina', syi'ir, teater, karya tangan dan  taqdhimul qishah.

Maria Ulfa, selaku ketua panitia acara TAF menuturkan bahwa kegiatan TAF selain bertujuan untuk mencari anggota baru, juga bertujuan untuk mencari calon delegasi perlombaan baik internal maupun eksternal.  

" Tujuan utama dari TAF ini adalah untuk mencari anggota dan delegasi, yang nantinya dilatih dan diajukan dalam perlombaan. Cari A'dlo (anggota) itu susah-susah gampang. Bahkan sampai sekarang hanya divisi Ghina' yang jumlah peminatnya banyak." Tutur Maria Ulfa dalam sambutannya.

Selaras dengan Maria Ulfa, Kholilin selaku Rois Tsani menambahkan kalau kegiatan TAF ini bukanlah hal yang utama, melainkan pendelegasian lomba nanti.

“Qism fanniyah tidak berhenti disini, ini bukanlah hal utama, melainkan setelah acara ini, yakni pendelegasian kampus serta delegasi UKM Al Izzah untuk perlombaan luar juga.” Ujar Kholilin.

Tak berhenti sampai di situ Aniq, salah satu demisioner Qism Fanniyah juga membagikan sedikit pengalamannya selama berorganisasi di UKM Al-Izzah. 

" Qism Fanniyah bukanlah qism atau divisi yang hanya riwa-riwi tidak jelas. Namun dapat memberikan kontribusi yang jelas. Kami ikut perlombaan tentunya memiliki harapan bisa mendapatkan juara. Akan tetapi yang terpenting bukanlah pasal juara. Kegiatan TAF ini merupakan gerbang awal masuk Qism Fanniyah. Yang mana di qism ini mengedepankan kekompakan dan kemistri." Ujar Aniq menutup agenda sarasehan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...