Langsung ke konten utama

Goes to madrasah! UKM Al Izzah Terjunkan Mudarrib Muda

 



Tahun ini, UKM Al Izzah kembali mengadakan acara Goes to Madrasah yang dilaksanakan di Ponpes Al Akhyar Gondangmanis, Bae, Kudus pada tanggal 24 Juli hingga 5 Agustus 2023. Goes to madrasah sendiri merupakan kegiatan dari UKM Al Izzah yang bertujuan untuk menyebarluaskan bahasa Arab kepada masyarakat sekitar sekaligus melatih mental dan praktik belajar mengajar para Mudarrib dari UKM Al Izzah. Pada goes to madrasah kali ini UKM Al izzah terjunkan para mudarrib atau pengajar muda yakni mahasiswa semester dua hingga semester empat. Dengan adanya Goes to Madrasah ini diharapkan Mudarrib UKM Al Izzah dapat melatih kemampuan berbahasa Arab serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan baik. 

Selain belajar mengajar seputar bahasa Arab kegiatan yang berlangsung selama dua pekan ini, juga diisi dengan beberapa trik permainan seru sehingga menambah semangat belajar santri di Ponpes Al Akhyar tersebut. Pada goes to madrasah kali ini mudarrib atau pengajar yang diterjunkan langsung terdiri dari 6 orang pengurus serta a'dlo (anggota) UKM Al Izzah. 

Berbagai persiapan sebelum mengajar dilakukan dengan arahan dan bimbingan dari alumni UKM Al Izzah. Banyak persiapan dilakukan para mudarrib UKM Al Izzah demi terlaksana nya kegiatan Goes to Madrasah dengan baik diantaranya modul, RPP (Rancangan Praktek Pembelajaran), teknik mengajar yang digunakan hingga persiapan mental. 



Adapun kendala yang dihadapi setiap mudarrib selama kegiatan tersebut pun berbeda beda, Aisyah Khoirunnisa selaku ketua pelaksana dari  Goes to Madrasah mengatakan bahwa kelas yang diampu oleh nya harus dipupuk banyak sabar. 

"Karena kelas yang saya ajar adalah kelas paling awal dan masih anak anak jadi harus banyak - banyak bersabar menghadapi berbagai sifat mereka yang berbeda-beda". Tutur nya.

Antusiasme terlihat dari santri Ponpes Al Akhyar yang megikuti kegiatan goes to madrasah dengan semangat. Sebagaimana Evi, salah satu dari santri ponpes Al akhyar yang mengatakan harapannya ingin goes to madrasah dilaksanakan lebih lama lagi

" Acaranya sangat seru dan menyenangkan karena pengajaran dari para mudarribnya yang seru dan ingin kegiatan goes to madrasah ini dilakukan lebih lama lagi satu atau dua bulan lagi" Ujarnya. 




Rn





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...