Langsung ke konten utama

Sosialisasi dan pengenalan UKM Al-Izzah kepada Mahasiswa baru di hari terakhir PBAK IAIN Kudus

Foto: pengenalan UKM Al-Izzah oleh pengurus

Pada event PBAK IAIN Kudus hari terakhir yang bertepatan dengan tanggal 17 agustus 2023, UKM IAIN Kudus diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi terkait keorganisasian kepada para mahasiswa baru (Maba) . Kesempatan ini tentunya tidak disia-siakan oleh UKM Al-Izzah. Sosialisasi dan pengenalan dilakukan oleh para panitia QAJ atau penerimaan anggota baru dilakukan dengan mendatangi satu per satu ruangan PBAK yang terbagi menjadi lima gedung, yakni GOR, Gedung PKM, ruang SBSN lantai 1 dan 3 serta Perpustakaan lantai 4. Sosialisasi yang dimulai pada pukul 13.00 WIB itu disambut antusias dari para mahasiswa baru.

Selain itu, Ukm Al-Izzah juga melakukan sosialisasi dengan  menyebarkan pamflet QAJ kepada para Mahasiswa baru guna memperoleh anggota baru sebanyak-banyaknya, penyebaran pamflet dilakukan bersamaan dengan sosialisasi dengan pembagian tugas di antara panitia. Melalui sosialisasi dan promosi ini UKM Al-Izzah berusaha memperlihatkan eksistensinya. "Sosialisasi ini selain untuk mendapat anggota baru, kita juga dapat memperlihatkan eksistensi Al-izzah bahwa dalam UKM ini bukan hanya semata-mata ada tapi bisa mencetak kader-kader ke bahasa arab-an." Tutur Firza selaku ketua panitia.

Namun persiapan yang dilakukan UKM Al-Izzah ternyata belum sepenuhnya jadi.  Firza juga mengaku bahwa dalam persiapan pelaksanaan sosialisasi ini dianggap belum matang. Hal ini dikarenakan informasi dan konsep sosialisasi yang diterima dari panitia PBAK terkesan mendadak dan terburu- buru. Meskipun begitu,  UKM Al-Izzah tetap berusaha merancang konsep sosialisasi dan pengenalan Ukm kepada para Mahasiswa baru dengan konsep sebaik mungkin. 

"Untuk persiapan sosialisasi Kami sudah mengusahakan yang sebaik-baiknya. Walaupun konsep sosialisasi dari kita belum fiks dari jauh-jauh hari dan masih mengambang, Alhamdulillah kita dapat melaksanakannya dengan lancar." Tambahnya dalam wawancara.






Penulis

Nadhifah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...