Langsung ke konten utama

Berproses di UKM AL Izzah Sulis Setyowati torehkan Segudang Prestasi

 

Foto: lomba Taqdimul qishoh tingkat nasional di UIN WALISONGO SEMARANG

Tak perlu diragukan lagi Sulis Setiyowati yang merupakan Rois tsani UKM Al Izzah tahun 2022,  memiliki segudang prestasi yang dicapainya selama kuliah hingga berhasil menjadi wisudawan terbaik program studi pendidikan Bahasa Arab.

Meskipun awalnya merasa ragu, namun tak mematahkan semangat sulis untuk berproses. Mulai dari keikutsertaan dirinya bergabung dengan organisasi UKM Al Izzah hingga akhirnya ia mampu meraih segudang prestasinya di bidang bahasa Arab.

Sederet prestasi yang berhasil ia raih diantaranya juara 1 lomba Taqdimul qishoh tingkat nasional di UIN Walisongo Semarang, juara 2 Arabic Storytelling tingkat Nasional di LIPIA Jakarta, juara 3 lomba khitobah di STAI Al Kamal Sarang tingkat Jawa Tengah, juara 2 Taqdimul qishoh tingkat nasional di IAIN Syekh Nur Jati Cirebon, juara 1 lomba khitobah di Ma'had Al jamiah IAIN Kudus, juara 2 lomba Taqdimul qishoh  tingkat nasional di UIN Salatiga.

Foto: lomba Taqdimul qishoh tingkat nasional di IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Butuh proses panjang yang dilalui Sulis hingga berhasil mendapatkan sederet prestasinya tersebut. Begitu juga dengan hambatan yang dihadapi nya mulai dari persiapan lomba seperti pembuatan teks cerita Taqdimul qishoh,  persiapan properti yang digunakan, hingga masalah take video lomba yang dilakukan hingga berulang kali.

Semangat dan tekad berproses yang dimiliki Sulis berasal dari motivasinya untuk mengatasi rasa insecurenya  hingga ia memutuskan untuk bergabung dengan organisasi UKM Al Izzah.
Menurut Sulis, selain belajar didalam kelas sebagai mahasiswa juga perlu mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya diluar kelas seperti mengikuti organisasi dan juga lomba lomba.
Selain itu ia juga membagikan tips agar bisa berprestasi ala dirinya yaitu, Pertama, jadilah mahasiswa yang memiliki tekad besar untuk mencapai sesuatu atau bisa dikatakan ambisius. Kedua, selain belajar didalam kelas mahasiswa juga perlu mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya diluar kelas. Ketiga kembangkan skill yang dimiliki sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Terakhir jangan takut dan minder dengan orang lain.
Sulis juga berpesan agar tidak mudah menyerah dalam setiap perlombaan.
"Kalau baru mulai ikut lomba jangan pernah Berharap menang dan jangan mudah menyerah jika belum berhasil mendapatkan juara"tambahnya.



Penulis : Rina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...