Langsung ke konten utama

Pengurus UKM AL-IZZAH Periode 2024 Berikrar janji di Pelantikan Raya Ormawa IAIN Kudus

Foto : pelantikan pengurus UKM Al izzah di pelantikan raya ormawa

Pengurus UKM AL-IZZAH periode 2024 resmi dilantik oleh Rektor IAIN kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.A.  pada kegiatan pelantikan Raya dan deklarasi damai yang diadakan oleh Dema IAIN kudus (29/01/24).
Kegiatan yang bertempat di aula laboratorium terpadu SBSN lantai 5 tersebut diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari berbagai organisasi di IAIN Kudus. Sejumlah 15 orang pengurus dari UKM Al Izzah yang terdiri dari BPH dan perwakilan dari masing-masing qism mewakili pelantikan kepengurusan periode 2024 di pelantikan raya tersebut.
Pelantikan Raya merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Dema IAIN kudus dalam rangka mengoptimalkan kegiatan organisasi mahasiswa IAIN kudus. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran rektorat dan dekanat dari 5 fakultas yang ada di IAIN Kudus.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB tersebut berlangsung secara semarak dan khidmat. Dalam sambutannya Rektor IAIN kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.A. Menyampaikan bahwa pentingnya menyelaraskan kegiatan organisasi mahasiswa dengan prestasi yang dapat mengangkat akreditasi kampus.
"Dalam menjalankan kegiatan organisasi mari juga disandarkan dengan prestasi, baik akademik maupun non akademik dengan demikian akan membantu akreditasi kampus menjadi unggul". Ujarnya.






Reporter : Bahtiar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...