Langsung ke konten utama

TINGKATKAN KECINTAAN BAHASA ARAB UKM AL IZZAH ADAKAN DAUROTUL MADRASAH

Foto : Kegiatan Daurotul Madrasah

UKM Al Izzah IAIN Kudus mengadakan kegiatan Daurotul Madrasah di Panti Asuhan Yatim Melati Kudus pada masa liburan semester. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua pekan yakni pada 22 Juli sampai 02 Agustus 2024. 

Daurotul Madrasah adalah program belajar mengajar yang diadakan UKM Al Izzah IAIN Kudus. Kegiatan ini bertujuan Untuk meningkatkan kecintaan bahasa arab di kalangan pelajar. Para mudarrib (pengajar) dari UKM Al Izzah diberi kesempatan belajar bersama anak - anak dari Panti Asuhan Yatim Melati Kudus. kegiatan ini sekaligus menjadi hal positif untuk mengisi masa liburan semester. Antusias dari peserta dan para mudarrib menambah keseruan proses belajar mengajar di Daurotul Madrasah

"Semangat mereka dalam mempelajari ilmu bahasa arab sangat kuat, mereka memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh mudarrib" jelas Rizma selaku Rois awal (ketua 1) UKM Al-Izzah.

Selain itu kegiatan ini juga menambah pengalaman mengajar bagi para mudarrib (pengajar) dari UKM Al Izzah IAIN Kudus.

"Diadakannya Daurotul Madrasah bertujuan agar para mudarrib dapat mengamalkan ilmu Bahasa Arab yang didapatkannya. Selain itu, para mudarrib juga mendapatkan pengalaman yang bermanfaat. Jadi, para mudarrib juga sama-sama mendapatkan efek positif dari program Daurotul Madrasah" Jelas Iif selaku wakil panitia Daurotul Madrasah.


Penulis : Alayya

Editor   : Rina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...