Langsung ke konten utama

UKM AL-IZZAH MENGGELAR MUKTAMAR SANAWI 2024

Foto : Ketua Terpilih UKM Al Izzah IAIN Kudus 2025

UKM Al Izzah IAIN Kudus menggelar Muktamar Sanawi di Rumah Makan Nasuky Mubarok Jepang Kudus pada 24/12/2024. Muktamar Sanawi merupakan musyawarah tertinggi UKM Al Izzah sebagai laporan pertanggungjawaban pengurus UKM Al-Izzah selama satu tahun periode.

Acara tersebut juga sekaligus memilih Ketua baru UKM Al-Izzah IAIN Kudus periode 2025. Ketua terpilih Wisuda Luqman Hakim menyampaikan harapan serta rencana untuk kepengurusan UKM Al Izzah periode selanjutnya. 

"Kita Kuatkan suatu hal-hal yang sudah ada, dan kita tambah hal-hal yang baru ketika kita punya kesempatan" Tegasnya.

Ia juga mengungkapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan UKM Al-Izzah "Terimakasih untuk semuanya yang sudah meluangkan fikiran, tenaga, harta, dan semua yang telah dituangkan ke UKM Al Izzah. Semoga bermanfaat dan dapat mengikhlaskan apapun yang telah diperjuangkan".

Bahtiar selaku demisioner UKM Al-Izzah ikut menanggapi dengan terpilihnya Rois 'Aam (Ketua umum) yang baru. "Saya rasa beliau sudah sangat cocok, dan UKM Al Izzah akan lebih berkembang . Karena beliau adalah sosok yang baik dalam komunikasi, kebahasaan dan keorganisasian" ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada kepengurusan dan a'dlo (anggota) periode 2024 "Saya sangat bersyukur dan mengapresiasi atas konsisten, antusias, kerjasama, komunikasi, dan pencapaian-pencapaian lain dalam periode ini oleh para pengurus serta para a'dlo yang sangat luar biasa" tambahnya.


Penulis : Alayya

Editor   : Rina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...