Langsung ke konten utama

Upgrading dan Pelatihan Keorganisasian UKM Al-Izzah IAIN Kudus: Mengasah Kepemimpinan, Memperkuat Solidaritas


Foto: Pengurus UKM Al-Izzah dalam acara Upgrading dan Pelatihan Keorganisasian Tahun 2025

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Izzah IAIN Kudus sukses menggelar Upgrading dan Pelatihan Keorganisasian pada 15-16 Februari 2025 di Gedung PKM lantai 2 Kampus Barat IAIN Kudus. Kegiatan ini diikuti oleh para alumni, demisioner, serta pengurus aktif dengan tujuan memperkuat jiwa kepemimpinan, mempererat solidaritas, dan mentransfer pengalaman antar generasi. 

Ketua UKM Al-Izzah, Wisuda Luqman Hakim, menekankan pentingnya upgrading ini sebagai fondasi utama dalam menjalankan roda organisasi dengan lebih baik. “Niatkan perjuangan karena Allah, jalani dengan enjoy, berikan yang terbaik, dan lakukan sepenuh hati. Saat ikhlas menikmati proses, lelah pun terasa ringan. Karena setiap usaha tulus adalah amal kebaikan," ujarnya.

 

Foto: Qism Ijtima’iyyah mempresentasikan rancangan program kerja periode 2025-2026

Selama dua hari, peserta mendapatkan berbagai materi penting, mulai dari manajemen organisasi, kepemimpinan, komunikasi efektif, hingga strategi pengembangan program kerja. Tak hanya itu, sesi berbagi pengalaman bersama para alumni dan demisioner menjadi momen yang paling dinantikan. Para senior membagikan kisah serta tantangan yang pernah mereka hadapi, memberikan wawasan berharga bagi pengurus baru dalam menghadapi dinamika organisasi. 

Salah satu peserta yang merupakan pengurus baru mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. “Banyak pelajaran yang kami dapatkan, terutama dari pengalaman para senior. Kami semakin termotivasi untuk menjalankan organisasi dengan lebih baik dan tetap menjaga kekompakan tim,” katanya. 

Dengan terselenggaranya upgrading ini, diharapkan pengurus UKM Al-Izzah semakin siap mengemban amanah dengan profesionalisme dan semangat kebersamaan. Lebih dari itu, acara ini menjadi langkah awal untuk membawa organisasi ke tingkat yang lebih maju, memberikan manfaat yang lebih luas bagi mahasiswa dan lingkungan sekitar.

 

Penulis : Salma

Editor : Elfin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...