Langsung ke konten utama

Musabaqoh Mading II 2025 Sukses Digelar, Potensi Bakat Teranyar dari Para Peserta Telah Tergali

Foto : Foto Bersama Para Pemenang Musabaqoh Mading II 2025

Pelaksanaan dari Musabaqoh Mading II 2025 dari UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus telah selesai dihelat. Beberapa mahasiswa UIN Sunan Kudus yang ikut serta dalam acara ini meliputi lima fakultas di UIN Sunan Kudus yakni: Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah mengirimkan karya-karya tulis terbaiknya. Adapun karya-karya yang boleh dikirimkan guna mengikuti kontestasi ini ialah: puisi dan cerita pendek (cerpen). 

Para peserta yang mengikuti kontestasi ini telah diberikan kesempatan untuk diperbolehkan mengirimkan karya tulis terbaiknya dari Selasa, 13 Mei 2025 hingga Selasa, 10 Juni 2025. Kemudian dilaksanakan pengumuman pemenang berupa juara 1,2, dan 3 pada Rabu, 11 Juni 2025 untuk menjelaskan siapa saja yang berhasil menyajikan karya tulis yang memukau. Adapun para pemenang dari acara ini ialah:
  1. Juara 1 Syahiroh Nabilah dari program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir melalui karya cerpen bertajuk "Kakak Usahakan Lagi"
  2. Juara 2 Nadia Chusna Kamalin dari program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir melalui karya puisi dan cerpen bertajuk "Sportifitas Adalah Juara Yang Sebenarnya"
  3. Juara 3 Ahmad Nabil dari program studi Tadris Biologi melalui karya puisi bertajuk "Pemenang yang Tak Meninggalkan Nilai"
Foto : Pamflet Pengumuman Pemenang Musabaqoh Mading II 2025

Para pemenang dari kontestasi tersebut kemudian diberikan sebuah hadiah apresiasi oleh pihak UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus dalam acara Workshop Pelatihan Desain Grafis dan Digital Marketing pada Kamis, 12 Juni 2025 di Gedung Rektorat Lantai 3 Kampus Timur UIN Sunan Kudus. Semua pemenang dari Musabaqoh Mading II 2025 mengungkapkan banyak rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memudahkan diri mereka untuk berkreasi demi menggapai sebuah prestasi dan keempatan yang lebih dalam mengupayakan penggalian potensi bakat dari diri mereka yang mungkin masih tersembunyi.
Foto : Juara 1 Musabaqoh Mading II 2025, Syahiroh Nabilah dari program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Foto : Juara 2 Musabaqoh Mading II 2025, Nadia Chusna Kamalin dari program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

Foto : Juara 2 Musabaqoh Mading II 2025, Ahmad Nabil dari program studi Tadris Biologi.

Ketua panitia dari acara Musabaqoh Mading II 2025, Niken Arumdani mengungkapkan tentang betapa pentingnya acara ini untuk dapat digelar. Selain sebagai sarana dalam upaya peningkatan prestasi dan penggalian potensi diri. Acara seperti ini juga merupakan suatu wujud kepedulian dari UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus atas kebebasan berekspresi bagi para mahasiswa. Baginya, mahasiswa perlu diberikan ruang kebebasan untuk berkarya melalui karya tulisnya agar ekspresi yang ingin disampaikan ke khalayak luas mampu tersampaikan dengan begitu jelas. Berikutnya, Niken penuh berharap  agar kedepannya acara seperti ini dapat terlaksana kembali pada periode-periode kepengurusan yang berikutnya.

Selamat untuk para pemenang, semoga sukses terus untuk kedepannya :)

Penulis : Elfin

Editor : Salma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Kisah Dibalik Pengarang Kitab JURUMIYYAH

Sumber foto:https://jurnaba.co/biografi-ibnu-ajurrum-waliyullah-penulis-kitab-matan-jurumiyah/   para santri dan pelajar bahasa arab pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Jurumiyyah karena kepopuleran Kitab ini yang sudah  mendunia. Kitab yang lebih dikenal dengan matan jurumiyyah ini berisi kajian dasar nahwu yang padat dan ringan digunakan untuk para pemula. Sayangnya tidak semua pelajar dan para pengguna matan jurumiyah ini tahu dan kenal dengan sang pengarang kitab Jurumiyyah.  Syekh Ibnu Ajurrum yang memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Al-Shinhaji merupakan ulama nahwu sekaligus pengarang dari kitab Jurumiyyah. Sesuai namanya, Al-Jurrumiyyah yang merupakan kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu Nahwu ini ditulis oleh Ibnu Ajurrum ketika masih di Mekkah. Isi dari kitab ini yang begitu ringkas dan mendasar sangat cocok digunakan bagi pemula yang ingin belajar bahasa Arab. Sehingga kitab ini perlu diberi penjelasan yang lebih mend...