Mari Mengenal TOAFL, Sebuah Tes Kemampuan Bahasa Arab Penentu Persyaratan Kelulusan Seorang Mahasiswa
Sebagai salah satu kewajiban persyaratan kelulusan mahasiswa pada berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia ataupun di beberapa negara pada penjuru dunia. TOAFL ialah momok mengerikan bagi siapapun yang gagal lulus pada agenda tersebut. Jika ada yang bertanya, mengapa hal itu ada demikian, sebab tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa Arab yang baik. Maka dari itu, solusi utamanya ialah setiap mahasiswa harus mempertajam kemampuan berbahasa Arab yang komperhensif. Adapun TOAFL merupakan singkatan dari Test of Arabic as Foreign Language, TOAFL dalam Bahasa Arab dikenal dengan istilah IKNA. UIN Sunan Kudus juga merupakan salah satu dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia yang mewajibkan semua mahasiswanya untuk lulus dari agenda tes tersebut.

Teknis agenda TOAFL dapat mempergunakan berbagai media, entah menggunakan media konvensional yakni berupa penggunaan sarana kertas dan alat tulis ataupun media modern yakni berupa perangkat alat teknologi seperti gadget dan komputer. Kehadiran teknologi baru dalam pelaksanaan agenda TOAFL telah merubah secara signifikan terkait dinamika-dinamika baru bagi para mahasiswa yang sedang memperjuangkan kelulusan. Latar pelaksanaan agenda TOAFL dapat dilaksnakan secara luar jaringan (luring) ataupun dalam jaringan (luar jaringan). Setiap perguruan tinggi tentunya mrmiliki tim pelaksana tersendiri dalam melaksanakan agenda semacam ini. Bagi UIN Sunan Kudus, tim pelaksana agenda TOAFL ialah berada pada naungan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Bahasa.
Standar penilaian kelulusan dari setiap perguruan tinggi keagamaan Islam yang menyelenggarakan TOAFL tentunya berbeda-beda, akan tetapi rata-ratanya ialah harus melebihi skor 375 dari 120 soal yang telah disajikan kepada para mahasiswa dalam kurun waktu pengerjaan selama 2 jam. Dari 120 soal yang disajikan, meliputi berbagai sub tes yakni: tes pemahaman pendengaran, tes pemahaman sistematika kalimat dan kata (nahwu dan shorof), dan tes pemahaman paragraf. Pada UIN Sunan Kudus, kewajiban untuk mengikuti agenda TOAFL kini ditujukan kepada semua mahasiswa semester 5 keatas dengan sertifikat kelulusan akan berlaku selama 2 tahun pasca pelaksanaan TOAFL agar dapat dipergunakan sebagai sarana persyaratan kelulusan dari perguruan tinggi. Bagi mahasiswa yang tidak lulus akan diberikan kesempatan berikutnya untuk mengikuti ulang agenda TOAFL hingga xukses mendapat sertifikat lulus dikemudian hari.
Sejatinya, pelaksanaan TOAFL di UIN Sunan Kudus dalam kurun setahun diadakan pada setiap: Maret, April, Mei, Oktober September, dan Oktober. Para mahasiswa UIN Sunan Kudus juga dapat memantau laman upb.iainkudus.ac,id agar mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal ini. Jika ingin mewujudkan kelulusan dari mengikuti agenda TOAFL dalam sekali mengikuti tes, para mahasiswa dapat mengikuti berbagai kelas TOAFL yang telah tersedia. Para mahasiswa UIN Sunan Kudus juga dapat mendatangi maktab ataupun mengikuti sesi Tadribul Usbu' (pelatihan mingguan) UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus untuk belajar dengan mengetahui tips dan trik lulus dalam sekali mengikuti tes bersama para zumaroh (pengurus) dan 'Adlo lainnya. Inilah fakta-fakta tentang TOAFL yang mungkin sebagai besar dari kalian belum banyak mengetahui tentang hal ini.
Penulis : Elfin
Editor : Salma

Komentar
Posting Komentar