Langsung ke konten utama

UKM Al-Izzah Menggelar Rihlatul Bait: Menjalin Keakraban dalam Nuansa Kekeluargaan

 


Foto: Pembacaan Maulid Al-Barzanji

UKM Al-Izzah UIN Sunan Kudus kembali menggelar kegiatan Rihlatul Bait, agenda rutin yang bertujuan mempererat keakraban dan kebersamaan antaranggota. Kegiatan kali ini dilaksanakan pada Ahad, 12 Oktober 2025, di kediaman Salma, salah satu anggota UKM Al-Izzah yang bertempat di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kudus. Sejak pukul 08.00 WIB, para anggota mulai berdatangan dengan penuh semangat sehingga suasana hangat dan akrab terasa sejak awal hingga akhir acara.

Acara diawali dengan pembacaan Al-Barzanji yang menjadi sarana untuk memperkuat nilai keislaman dan menumbuhkan rasa syukur bersama. Lantunan shalawat yang terdengar merdu menciptakan suasana khusyuk sekaligus menambah kedekatan antarsesama. Menurut keterangan Hana, selaku penanggung jawab acara, Rihlatul Bait tidak hanya bertujuan mempererat tali persaudaraan, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian antaranggota. “Tujuan utama Rihlatul Bait adalah agar kita semua semakin dekat satu sama lain dan menjaga silaturahim antaranggota. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar saling memahami, menghargai, dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” jelasnya.

Foto: Sesi Foto Bersama

Risma, salah satu anggota yang turut hadir, juga menyampaikan kesan dan harapannya. “Senang dan seru sekali, karena selain menyambung silaturahim, kita juga mendapat ilmu dari sambutan waktu acara. Harapannya, semoga yang datang lebih banyak lagi dan kegiatan ini bisa terus rutin diadakan,” ujarnya dengan senyum penuh semangat. Kehangatan dan canda tawa yang tercipta selama kegiatan menjadi bukti nyata bahwa Rihlatul Bait merupakan program kerja dari Qism Ijtima’iyyah yang menjadi wadah untuk meneguhkan ukhuwah islamiyah antaranggota UKM Al-Izzah. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama dan sesi foto yang menambah suasana kekeluargaan.

Kegiatan Rihlatul Bait menjadi pengingat bagi seluruh anggota bahwa kebersamaan adalah kunci yang menjaga semangat satu sama lain. Bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan momen yang menumbuhkan rasa saling percaya, mempererat persaudaraan, dan menghadirkan kehangatan antaranggota UKM Al-Izzah. Dari kebersamaan yang terjalin, dapat disimpulkan bahwa hal sederhana seperti tertawa bersama, saling mendukung, dan berbagi cerita bisa menjadi sumber semangat yang membuat hubungan antaranggota semakin erat dan penuh makna.

Penulis: Salma

Editor: Elfin

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...