Langsung ke konten utama

Sukses Gelar Musabaqoh Mading Jilid III 2025, UKM Al-Izzah Berikan Apresiasi kepada Para Pemenang

Foto: Foto Bersama Para Pemenang Musabaqoh Mading Jilid III

Musabaqoh Mading Jilid III tahun 2025 kembali digelar sebagai wadah bagi mahasiswa UIN Sunan Kudus untuk mengekspresikan karya sastra berupa cerpen dan puisi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM Al-Izzah ini berlangsung pada 10 September–6 Oktober 2025 dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas, di antaranya Tadris Biologi, Hukum Ekonomi Syariah, Tasawuf dan Psikoterapi, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Tadris IPA, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Agama Islam, serta Bimbingan dan Konseling Islam.

Pemberian hadiah kepada para pemenang dilaksanakan pada penutupan acara Tadribul ‘Aam (Pelatihan Umum) Ahad, 2 November 2025. Juara pertama diraih oleh Raniyah Septianti dari Prodi Tasawuf dan Psikoterapi dengan cerpen “Jejak Tertinggal di Tanah Basah”, juara kedua oleh Safira Listiani dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan cerpen “Santri Cerdas Negeri Berkualitas”, dan juara ketiga oleh Khamna Muzarofita dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab dengan puisi “Santri dan Sebuah Mimpi untuk Negeri.”

Foto: Penyerahan Penghargaan kepada Juara 3

Khamna mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Saya bersyukur dan terharu, karena awalnya tidak berencana ikut lomba ini. Setelah Musabaqoh Mading diperpanjang, saya tergerak untuk mencoba lagi, dan ternyata hasilnya lebih baik dari yang saya bayangkan,” ujarnya. Ia menambahkan, “Saya berharap karya ini menjadi pengingat bahwa setiap tulisan memiliki waktunya sendiri untuk bersinar, dan semoga lomba seperti ini terus ada sebagai ruang bagi mahasiswa menyalurkan makna melalui kata.”

Musabaqah Mading menjadi kegiatan rutin yang diadakan tiga kali dalam setahun untuk menumbuhkan semangat membaca dan menulis di kalangan mahasiswa. Melalui kegiatan ini, UKM Al-Izzah berharap semakin banyak mahasiswa yang tertarik menulis dan berani menunjukkan karyanya. Selain sebagai ajang lomba, Musabaqah Mading juga menjadi tempat bagi mahasiswa untuk belajar, berkreasi, dan saling mengapresiasi karya sastra yang bernilai dan menginspirasi.

Penulis: Salma

Editor: Elfin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Kisah Dibalik Pengarang Kitab JURUMIYYAH

Sumber foto:https://jurnaba.co/biografi-ibnu-ajurrum-waliyullah-penulis-kitab-matan-jurumiyah/   para santri dan pelajar bahasa arab pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Jurumiyyah karena kepopuleran Kitab ini yang sudah  mendunia. Kitab yang lebih dikenal dengan matan jurumiyyah ini berisi kajian dasar nahwu yang padat dan ringan digunakan untuk para pemula. Sayangnya tidak semua pelajar dan para pengguna matan jurumiyah ini tahu dan kenal dengan sang pengarang kitab Jurumiyyah.  Syekh Ibnu Ajurrum yang memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Al-Shinhaji merupakan ulama nahwu sekaligus pengarang dari kitab Jurumiyyah. Sesuai namanya, Al-Jurrumiyyah yang merupakan kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu Nahwu ini ditulis oleh Ibnu Ajurrum ketika masih di Mekkah. Isi dari kitab ini yang begitu ringkas dan mendasar sangat cocok digunakan bagi pemula yang ingin belajar bahasa Arab. Sehingga kitab ini perlu diberi penjelasan yang lebih mend...