Ahad (17/02/19), UKM Al Izzah
IAIN Kudus memperingati Milad UKM Al Izzah yang ke 22 tahun dengan
diselenggarakannya acara khotmil qur'an dan sarasehan bersama alumni. Acara
tersebut diselenggarakan di Aula Masjid Kampus Timur IAIN Kudus lantai dua dan
dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. UKM yang didirikan pada tanggal 7 Februari
1997 ini masih tetap terjaga eksistensinya dari dulu hingga sekarang bahkan
menjadi salah satu UKM favorit dikalangan mahasiswa IAIN Kudus. Milad UKM Al Izzah
IAIN Kudus ini mendapatkan partisipasi dari a'dhlo, pengurus hingga para
alumni. Acara khotmil quran dibuka dengan tawassul oleh Muhammad Asmuni Nur
Khoiri yang merupakan alumni Al Izzah tahun 2015, dan kini akan menyelesaikan
studi S2 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Setelah itu, pembacaan Alqur'an
dilaksanakan serentak oleh semua peserta yang hadir dalam acara Milad ini, dan
berlangsung dengan khusyu dan khidmat hingga usai. Semua berpartisipasi
mengikuti acara dengan antusias dan semangat dalam rangka memperingati Milad
UKM Al Izzah ke 22 ini dengan harapan UKM Al Izzah lebih baik kedepannya.
Selain itu, acara khatmil qur'an yang diselenggarakan H-1 perkuliahan aktif
dinilai positif karena sebagai bentuk memulai perkuliahan agar pembelajaran kedepan
menjadi lebih baik dan membawa barokah. Kemudian dilanjutkan dengan tahlil yang
dipimpin oleh Najib Iqom El Hikami yakni salah satu pengurus baru di UKM Al
Izzah 2019. Kemudian, setelah itu acara doa yang dipimpin langsung oleh Akhi
Muhammad Asmuni Nur Khoiri selaku alumni. Usai acara khotmil qur'an, semua
peserta Milad menikmati makan bersama dengan para a'dhlo, pengurus, dan alumni,
yang bertujuan menjalin kekeluargaan kuat yang baik didalamnya. Inilah salah
satu ciri khas UKM Al Izzah yang mengedepankan rasa solidaritas yang tinggi dan
kuat antar keluarga besar Al Izzah. Sehingga menjadi nilai plus yang menonjol
dari Al Izzah itu sendiri. Tak berhenti pada acara tersebut saja, acara
dilanjutkan dengan sarasehan bersama alumni yang bertujuan mempererat tali
silaturrahim dengan keluarga Al Izzah. Acara inilah yang dinanti-nanti
sekaligus menjadi acara penutup. Para
a'dhlo, pengurus, dan alumni berkumpul membentuk lingkaran dan saling antusias
dengan acara ini. Sarasehan berlangsung meriah dan asik sehingga semua
partisipan nampak senang dan bisa tertawa lepas mendengar candaan di acara
sarasehan ini. Beberapa alumni diantaranya adalah Muhammad Asmuni Nur Khoiri, Fattah Mauluddin, Adi Riyanto, Izzil Mala,
Ukhty Ikfi, Ukhty Intan Siska Santoso dan Ukhty Muyassaroh. Banyak
wejangan-wejangan yang diberikan untuk kontribusi Al Izzah yang semakin baik
kedepan. Seperti wejangan dari Akhi Muhammad Asmuni Nur Khoiri yang disapa
akrab dengan panggilan "Mbah Asmuni" yakni "Tidak ada kata libur
dalam belajar. Kunci bahasa adalah pembiasaan maka tidak ada kata libur".
Kalimat ini dimaksudkan agar dalam belajar terdapat kontinuitas yang terarah.
Disisi lain, Raiss Amm Al Izzah 2017, Akhi Fattah Mauluddin juga menambahkan
dalam wejangannya, yakni "Kita jangan berpikir apa yang bisa kita dapatkan
di dalam organisasi tetapi berpikirlah apa yang bisa kita beri untuk organisasi
yang kita ikuti".
Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab
Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...
Komentar
Posting Komentar