Langsung ke konten utama

Cerpen Detak Suci

 Detak Suci

Kesucian Ramadhan yang kini masih melekat pada setiap hembus napas hari – hari , nampaknya enggan meloloskan sejengkal waktu berharga tanpa cinta pada Tuhan. Antara manusia dengan manusia selalu ada rindu yang ingin ditemukan penawarnya. Jarak memang sering dilaknat jadi penghalang, namun untuk kesekian kalinya akan ada do’a yang hadir lewat manusia, cinta, dan Tuhan.

Kesendirianku dalam lamunan panjang telah membawa pada titik terang kehidupan. Udara yang dingin oleh gelapnya malam sekarang terasa lebih hangat. Ah! Benar saja, terik mentari telah membuat rentetan jemuran anak kos kasat. Jalanan seolah berada di genangan air yang bergelombang, licin dan mengkilap. Hari ini memang terasa lebih panjang dari yang terpikirkan dalam otakku dengan RAM yang minimalis.

Bukan mau kufur nikmat, tapi akhir – akhir ini terlalu banyak hal yang memenuhi isi kepalaku. Rasanya ledakan hebat bisa saja terjadi jika aku terus bergelut dengan masalah hidup yang terus bertumpuk. Jadi, kurehatkan sejenak diri ini dalam alunan ketenangan yang menyelimuti masjid dekat kos yang kebetulan suasananya tidak terlalu bising. Ya cocoklah dengan yang sedang kucari, ketenangan.

Disela tarikan napas yang kuambil, ada jeda disana. Sesuatu yang memalingkan wajahku pada sudut masjid, sampai akhirnya aku menghembuskan napas setelah tertahan dan saat itu juga aku tau ada sosok wanita yang sama – sama sedang mencari tenang dalam hening di akhir Ramadhan. Lamat – lamat kuperhatikan, do’anya semakin menggema hingga terdengar ditelingaku beriringan dengan detak jam dinding yang memutar.

Alhamdulillah, Kau masih beri aku kesempatan tuh menengadah, Alhamdulillah rezeki yang kau beri tak pernah sempit dan selalu datang dari berbagai arah, Alhamdulillah Kau tak pernah meninggalkan hamba, selalu ada cinta yang kau titip bersama siapa saja yang kutemui. Yah, cinta adalah Anugrah indah dan esok hari dimana manusia saling berbagi cinta, Hari Raya. Entah pada siapa aku akan memberi cinta ini, karena orang tuaku telah mendapat cinta utuh dari Mu di Jannah.

Bait demi bait do’a terontarkan oleh wanita itu, aku turut merasakan kesedihannya yang dalam akan keluarga. Lebaran adalah momen indah bersama keluarga yang jarang tercipta oleh kebanyakan orang. Dan aku yang bersalah disini, aku berjanji akan memulai dari awal dan mencoba menghubungi ibu. Bagaimana mungkin aku yang masih diberi keluarga utuh malah acuh. Sedang wanita itu, yang kini sedang bersitatap denganku memiliki mata air yang tulus akan rindu pangkuan ibu dan hangatnya keluarga.

Gema takbir akan segera tersuarakan oleh puluhan ribu masjid dan mushola, kutatap langit dan kini terlihat semakin jelas bintang malam dengan iringan kalimat Agung, serasa alam pun ikut bersenandung. Hari Raya dengan suka cita akan segera aku temui di negeri orang dengan wanita itu dan puluhan anak yatim yang ia angkat.

"Terimakasih atas motivasi sore tadi padaku, Ukhty. Sekarang aku telah mengantongi ridho dan maaf ibu." Ucapku pada wanita dengan mata air yang sekarang dalam dekapan bahuku.


*Hawa/Shohafah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

7 Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui sebagai Anggota Al Izzah, Nomor 5 Jarang Diketahui

Kamu masuk di UKM Al Izzah dan masih bingung sama istilah-istilah arabnya? Apalagi para anggota baru UKM Al - Izzah dan mahasiswa lain yang barang kali melirik untuk masuk di UKM ini. Mungkin beberapa kali pernah denger tapi gak paham dengan istilah tersebut. Tenang aja, kali ini semua pertanyaan - pertanyaan mu bakal terjawab nih. Berikut ini kami sajikan 7 istilah penting yang perlu kamu ketahui di UKM Al Izzah.  1. Maktab  Maktab merupakan tempat kesekretariatan UKM untuk segala keperluan Al Izzah mulai dari registrasi, penyimpanan file, inventaris dan lain-lain. Maktab ini juga berfungsi sebagai tempat sharing, diskusi, dan sekedar berkumpul bagi para pengurus maupun anggota UKM Al Izzah. Selain itu, di maktab pula terdapat berbagai macam buku dan kitab kajian bahasa Arab yang digunakan untuk belajar sekaligus sebagai referensi pembelajaran. Meskipun tempat ini tidak begitu luas namun maktab ini memiliki kenyamanan tersendiri sehingga setiap harinya pasti selalu ada orang ...

Abu Aswad Ad-Du'ali Sang Penemu Harakat

      (Gambar: http://tahfizhdulido.com)  Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Quran yang selalu kita baca saat ini ternyata amat jauh berbeda dengan Al-Qu'an asli pada zaman Rasulullah. Hal ini dikarenakan pada mulanya Al-Quran turun kepada Rasulullah tanpa adanya tanda baca dan syakal sama sekali. Barang tentu sangat sulit bagi kita untuk membacanya. Apalagi huruf-huruf yang memiliki bentuk yang sama tanpa adanya titik, pasti susah untuk membedakannya.  Berkat ijtihad para tabi'in dan Ulama' terdahulu yang telah berhasil memudahkan pembacaan Al-Quran yakni dengan memberikan tanda baca pada Al-Quran.  Al-Quran yang semula polos kemudian oleh Abu Aswad Ad-Du'ali diberikan titik agar membedakan huruf yang dibaca fathah, kasrah, atau dhammah.  Abu Aswad Ad-Du'ali yang memiliki nama asli Dzalam bin Amru bin Sufyan bin Jandal bin Yu'mar bin Du'ali lahir di Basrah yakni pada tahun 603 M. Ia merupakan murid kinasih Ali bin Abi Thalib. Abu Aswad Ad-Du'ali dikenal s...