Langsung ke konten utama

SAMBUNG ESTAFET KEPEMIMPINAN UKM AL- IZZAH IAIN KUDUS ADAKAN REORGANISASI DAN PEMILIHAN KETUA BARU


Memasuki penghujung periode, UKM Al-Izzah IAIN Kudus adakan Muktamar Sanawi (Reorganisasi) pada 7 Januari 2023 bertempat di rumah makan nasuky mubarok 01 Kudus. Acara diawali dengan kegiatan opening ceremony pada pukul 11.00 WIB dilanjut dengan pembacaan tata tertib sidang, laporan pertanggung jawaban, dan terakhir pemilihan ketua UKM Al-Izzah IAIN Kudus untuk meneruskan estafet kepemimpinan UKM Al-Izzah. Forum Muktamar Sanawi ini termasuk forum permusyawaratan tertinggi di UKM Al-Izzah yang dilaksanakan satu tahun sekali.  

Hasil pemilihan ketua UKM dalam Muktamar Tsanawi ini adalah Mahsusi Hawa. Mahasiswa semester 5 Progam Studi Pendidikan Bahasa Arab. Sebelum pemilihan ketua telah disepakati bahwa calon Ketua UKM Al-Izzah (Ro'is 'am) minimal dari semester 5.

Rois 'am UKM Al-Izzah periode 2022 Akhi Abdul rohim bersyukur ia bisa bergabung dan menjadi bagian dari Ukm Al-Izzah. Karena ia merasa bahwa rasa kekeluargaan di ukm ini sangat erat, bisa saling memahami dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain, dan sesuai dengan nama organisasi ini yaitu العزة (Al-Izzah), yang mengandung kata العائلة didalamnya dan memiliki arti kekeluargaan.

"Setelah satu periode ini saya harap semua pengurus Al-Izzah tidak memendam permasalahan ataupun kebencian satu sama lain yang muncul dalam kegiatan bersama, ataupun adanya perbedaan pendapat satu sama lain. Dan semoga dengan selesainya kepungurusan tahun ini telah usai pula permasalahan yang terjadi di masa lalu. Dan saya ucapkan terimakasih kepada semua pengurus yang mampu selesai sampai akhir periode dan telah membantu kita untuk memajukan UKM Al Izzah bersama. 

Dalam maqolla Ali bin Abi Thalib dijabarkan bahwa:

من سار على الدرب وصل. 

"Barang siaapa yang berjalan di jalannya, maka sampailah ia ditujuan"

"Kita sudah berjalan sejak dilantik dengan perencanaan dan curahan fikiran maupun hati untuk kemajuan UKM AL-Izzah, semoga di penghujung periode ini sesuai dengan tujuan yg kita harapkan. Jika ada kekurangan untuk evaluasi, jika ada kemajuan untuk motivasi lebih baik" imbuhnya.

Mahsusi Hawa selaku ketua UKM Al-Izzah terpilih mengungkapkan perasaan kagetnya karena tidak pernah menyangka akan menjadi Rois 'am periode selanjutnya. Kepercayaan yang besar ini tetap ia terima dan akan berusaha semampu mungkin untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

"Harapan saya periode yang akan datang UKM AL Izzah bisa mengepakkan sayapnya lebih lebar sehingga akan banyak kebermanfaatan yang di sebarkan khususnya dalam hal kebahasa araban, " paparnya.

Selain itu Demisioner Rois 'Am memberikan ucapan selamat dan sukses kepada ketua UKM yang baru.

"Saya ucapkan selamat kepada Rois 'Am terpilih yaitu Ukhti Mahsusi Hawa saya harap semoga menjadi sosok yang kuat, bertanggung jawab, gigih, sabar, mengayomi dan visioner dalam memajukan UKM AL IZZAH kedepan. Semoga mampu menjadi anak tangga yang kokoh sehingga mampu berpijak untuk naik ke atas, memajukan UKM Al - Izzah, dan mampu semakin eksis di internal maupun eksternal kampus (kancah nasional & internasional)" ungkapnya.

Acara ini ditutup dengan penyerahan tanda pengabdian serta evaluasi bersama selama satu periode, acara ini dilakukan agar tahun berikutnya bisa menjadi lebih baik dan menjadi lebih efisien. 


Reporter : Isna/Shohafah

Editor : Rina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Kisah Dibalik Pengarang Kitab JURUMIYYAH

Sumber foto:https://jurnaba.co/biografi-ibnu-ajurrum-waliyullah-penulis-kitab-matan-jurumiyah/   para santri dan pelajar bahasa arab pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Jurumiyyah karena kepopuleran Kitab ini yang sudah  mendunia. Kitab yang lebih dikenal dengan matan jurumiyyah ini berisi kajian dasar nahwu yang padat dan ringan digunakan untuk para pemula. Sayangnya tidak semua pelajar dan para pengguna matan jurumiyah ini tahu dan kenal dengan sang pengarang kitab Jurumiyyah.  Syekh Ibnu Ajurrum yang memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Al-Shinhaji merupakan ulama nahwu sekaligus pengarang dari kitab Jurumiyyah. Sesuai namanya, Al-Jurrumiyyah yang merupakan kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu Nahwu ini ditulis oleh Ibnu Ajurrum ketika masih di Mekkah. Isi dari kitab ini yang begitu ringkas dan mendasar sangat cocok digunakan bagi pemula yang ingin belajar bahasa Arab. Sehingga kitab ini perlu diberi penjelasan yang lebih mend...