Langsung ke konten utama

UKM Al-Izzah IAIN Kudus Rayakan Milad Yang ke-28 dengan Tasyakuran Penuh Makna

Foto : Doa Bersama dalam Acara Tasyakuran Milad UKM Al-Izzah IAIN Kudus yang ke-28

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Izzah IAIN Kudus baru saja menggelar acara Tasyakuran Milad yang ke-28 pada Jumat, 7 Februari 2025. Acara tersebut berlangsung di Maktab (kantor pusat) UKM Al-Izzah yang terletak di Gedung PKM lantai 2 Kampus Timur IAIN Kudus ini dihadiri oleh para pengurus, demisioner, serta alumni UKM Al-Izzah. Dengan mengambil tema "Niat Karena Lillah, Berusaha Secara Kaffah, Untuk Mewujudkan UKM Al-Izzah yang Najihah", diharapkan acara Tasyakuran Milad ini menjadi sarana dalam memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam menjalani aktivitas pada organisasi ini agar menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Wisuda Luqman Hakim, selaku Rais 'Aam UKM Al-Izzah. Wisuda menekankan bahwasannya kita harus lebih berani dalam mencoba hal-hal yang baru, harus bijak dalam menentukan keputusan, dan lebih mengutamakan kepentingan bersama. Dilanjutkan dengan sambutan dari para alumni UKM Al-Izzah. Dalam sambutannya, para alumni UKM Al-Izzah menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang organisasi ini dalam membina mahasiswa dalam bidang keislaman dan pengembangan diri dalam berbahasa Arab.

Foto : Makan Bersama Pasca Prosesi Doa Bersama.

Selanjutnya, acara Tasyakuran Milad dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji, Tahlil, dan doa. Sebagai wujud dari representasi simbol rasa syukur, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Rais 'Aam bersama Rais 'Ula UKM Al-Izzah IAIN Kudus, Nurul Istiqomaidah. Acara ini ditutup dengan suasana penuh kehangatan terasa dalam sesi ramah tamah dan makan bersama. 

Dengan adanya acara ini, diharapkan UKM Al-Izzah semakin maju dalam menebarkan manfaat, mempererat ukhuwah, dan terus menjadi wadah pengembangan spiritual serta intelektual bagi mahasiswa IAIN Kudus.


Penulis : Salma

Editor : Elfin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Sosok Lora Ismail Al-Kholilie, Cucu Syaikhona Kholil Asal Bangkalan Yang Penuh Inspiratif Bagi Kalangan Pecinta Bahasa Arab

Foto: https://cariustadz.id/ustadz/detail/Lora-Ismail-Amin-Kholil-562152 Tidak sedikit masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan media sosial sebagai sarana pembelajaran guna memperdalam ilmu agama yang dimiliki melalui menonton tayangan kontennya, terkhusus kaum muda. Tetapi kenyataan diluar sana menyatakan bahwa tidak sedikit pendakwah di media sosial yang nekat mengaburkan kebenaran informasi hanya demi mencari popularitas semata. Maka dari itu, memilih referensi konten yang tidak sesat harus dilakukan dengan filtrasi yang ketat, bijak, tepat dan kompeten, terlebih lagi tidak sedikit influencer yang melakukan kesalahan fatal seperti memberikan salah pengartian terhadap beberapa hal, seperti penyesatan secara pemahaman ilmu pengetahuan terhadap beberapa kalimat-kalimat Bahasa Arab yang menjadi tren di kalangan masyarakat itu sendiri. Hal ini ternyata telah menjadi suatu perhatian yang khusus bagi sosok Lora Ismail Al-Kholilie, seorang influencer sekaligus ulama' yang lahir di ...

Jurnal Konservasi Nilai dan Karakter

PENDIDIKAN NILAI DAN KARAKTER DI ERA SEKARANG Siyam Fitriyani Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Kudus, E-mail: fitriyanisiyam321@gmail.com Nomor Hp : 08816770699 ABSTRAK         Karakter bisa diartikan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku seseorang, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, berperilaku jelek, bisa dikatakan berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang berperilaku sesuai dengan kaidah moral bisa dikatakan orang yang berkarakter mulia. Nilai karakter konservasi adalah sikap pribadi yang stabil untuk selalu berusaha melindungi dan melestarikan nilai budaya serta perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Pendidikan karakter berbasis konservasi berupaya untuk menyemaikan dan mengembangkan nilai-nilai religius, jujur, peduli, toleran, demokratis, santun, cerdas, dan tangguh dalam bermasyarakat ataupun dalam diri mahasiswa dengan maksud agar mereka mampu menjadi...

Kisah Dibalik Pengarang Kitab JURUMIYYAH

Sumber foto:https://jurnaba.co/biografi-ibnu-ajurrum-waliyullah-penulis-kitab-matan-jurumiyah/   para santri dan pelajar bahasa arab pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Jurumiyyah karena kepopuleran Kitab ini yang sudah  mendunia. Kitab yang lebih dikenal dengan matan jurumiyyah ini berisi kajian dasar nahwu yang padat dan ringan digunakan untuk para pemula. Sayangnya tidak semua pelajar dan para pengguna matan jurumiyah ini tahu dan kenal dengan sang pengarang kitab Jurumiyyah.  Syekh Ibnu Ajurrum yang memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Al-Shinhaji merupakan ulama nahwu sekaligus pengarang dari kitab Jurumiyyah. Sesuai namanya, Al-Jurrumiyyah yang merupakan kitab muqaddimah (pengantar) tentang ilmu Nahwu ini ditulis oleh Ibnu Ajurrum ketika masih di Mekkah. Isi dari kitab ini yang begitu ringkas dan mendasar sangat cocok digunakan bagi pemula yang ingin belajar bahasa Arab. Sehingga kitab ini perlu diberi penjelasan yang lebih mend...